Antara akh, ukh, sis, atau cuk!
Beberapa
tahun ini istilah hijrah sangat trend di kalangan anak muda, baik dunia nyata
maupun dunia maya, yang kemudian diikuti dengan sapaan akhi dan ukhti.
sebenarnya apa sih makna hijrah, akhi dan ukhty? Dalam tulisan kali ini penulis tidak akan menyinggung makna
istilah-istilah tersebut dari sudut pandang Bahasa Arab. Baiklah maril kita
sejenak membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Menurut
KBBI Hijrah memiliki 2 makna. Pertama,
hijrah diartikan sebagai perpindahan Nabi
Muhammad saw bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy Mekah. Dalam
pengertian yang pertama ini hijrah memiliki makna yang cukup sempit jika
dipandang dari dimensi tempat maupun waktu. Dimensi tempat dalam hal ini cukup
berbatas sebab hanya ada dua kota yang tersebut didalamnya yakni Kota Mekkah
sebagai tempat (dari), dan Kota Madinah sebagai tempat (ke). Dalam dimensi
waktu, hal ini sangat berbatas dan tidak mungkin bisaterulang kedua kalinya
sebab makna hijrah ini hanya ada di zaman Nabi yakni ketika Nabi hijrah dari
Kota Mekah menuju Kota Madinah. Dan sebenarnya di masa Nabi Muhammad SAW, tercatat bahwa beliau dan para sahabatnya
beberapa kali melakukan hijrah ; hijrah ke Negeri Habasyah atau Abisinia, hijrah ke Thaif
dan juga hijrah ke Yatsrib yang sekarang dikenal dengan kota Madinah.
Kedua, hijrah diartikan sebagai berpindah atau menyingkir
untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan
alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, dan sebagainya). Dalam pengertian yang kedua inilah makna hijrah mengandung
arti yang cukup luas, tidak berbatas tempat dan juga waktu. Hijrah dalam
konteks pengetian yang kedua ini memiliki makna bahwa ketika seseorang sudah
mengikrarkan dirinya untuk berhijrah, artinya ia tidak hanya memiliki sebuah
gerakan fisik saja tapi juga mengandung nilai-nilai spiritual menuju ke arah
yang lebih baik. Dan inilah yang sedang hangat diperbincangkan dan juga menjadi
banyak gerakan yang trend di kalangan
anak muda saat ini, hijrah dari suatu kondisi dan prilaku yang kurang baik
menuju prilaku yang lebih baik dari sebelumnya.
Kemudian bagaimana dengan sapaan akhi
dan ukhti? dua kata ini merupakan kata serapan dari bahasa arab, akhi untuk
saudara laki-laki dan ukhti untuk saudara perempuan. Kalau di Indonesia sapaan
yang memiliki makna yang sepadan dengan dua arti tersebut cukup banyak ; bro,
coy, cuk dan masih banyak lagi yang lainnya. Maka untuk memilih manakah sapaan
yang friendly dalam konteks berkomunikasi di kehidupan sehari-hari, kita harus
memahami sedang berada di komunitas manakah kita saat itu. So pandai-pandai lah
memilih kata yang akan kita gunakan dalam suatu komunitas. Belum tentu yang
sering menggunakan istilah akhi dan ukhti itu adalah orang yang sudah sukses
dalam berhijrah serta orang yang memang akrab dengan sapaan bro, coy ataupun
cuk adalah orang yang tidak baik soal agamanya. Jadi tinggal kita pilih antara
akh, ukh, sis, ataupun cuk!.
Penulis : Salman Rifqi Saputra
Bener banget kak. Kadang heran Sama opini orang yang bilang "jilbab besar ko masih make cuk cuk an"
BalasHapusSedangkan, mereka dengernya hanya satu kali aja kebetulan pas kita lagi komunikasi sama orang yg paling akrab dengan kita.
Izin share ya kak
Hehe iya kadang pola pikir orang agak absurd dlm memandang yg kayak gini. Silahkan
Hapus