Harmoni dalam Secangkir Kopi

Dewasa ini menyoal hubungan kita dalam bertetangga, berbangsa dan bernegara kian hari kian memudar. Padahal sudah seyogyanya dalam menjalani hidup yang dinamis ini perlu adanya rasa untuk saling memahami dan menghormati satu dengan yang lain, serta tetap ada ruang-ruang yang tidak perlu untuk kita jamah dan kemudian diumbar ke khalayak ramai. Meminjam istilah salah seorang pegiat literasi bernama Zelahenfi, ia mengatakan bahwa sebuah kehangatan dapat diartikan sebagai kehidupan yang tidak statis, sehat dan bebas untuk berekspresi. Bukan malah sebaliknya ; dingin, terkotak-kotak dan kehidupannya penuh dengan aktivitas yang cenderung individualis. Dalam konteks hidup sebagai makhluk sosial, seseorang memang tidak bisa hidup sendiri yang dalam bahasa biologinya kita mengenalnya dengan istilah simbiosis mutualisme, saling menguntungkan dan saling berbagi. Oleh sebab itu membangun dan merawat keharmonisan hubungan kita dengan semua orang memang perlu ditanamkan sejak usia...